Mayoritas
masyarakat Sunda berprofesi sebagai petani, dan berladang, ini disebabkan tanah
Sunda yang subur.[6] Sampai abad
ke-19, banyak dari masyarakat Sunda yang berladang secara berpindah-pindah.
Selain
bertani, masyarakat Sunda seringkali memilih untuk menjadi pengusaha dan
pedagang sebagai mata pencariannya, meskipun kebanyakan berupa wirausaha
kecil-kecilan yang sederhana, seperti menjadi penjaja makanan keliling, membuka
warung atau rumah
makan, membuka toko barang kelontong dan kebutuhan sehari-hari, atau membuka
usaha cukur rambut, di daerah perkotaan ada pula yang membuka usaha percetakan,
distro, cafe, rental mobil dan jual beli kendaraan bekas. Profesi pedagang
keliling banyak pula dilakoni oleh masyarakat Sunda, terutama asal Tasikmalaya dan Garut. Chairul Tanjung, Eddy Kusnadi
Sariaatmadja, dan Sandiaga Uno merupakan contoh-contoh pengusaha berdarah Sunda
yang berhasil. Chairul Tanjung dan Eddy Kusnadi Sariaatmadja bahkan masuk ke
dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia yang dirilis majalah Forbes pada
tanggal 29 November 2012. Profesi lainnya yang banyak dilakoni oleh orang Sunda
adalah sebagai pegawai negeri, penyanyi, seniman, dokter, diplomat dan
pengusaha.
0 comments:
Post a Comment